MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebuah video menggambarkan orang tua santri mengamuk di hadapan pimpinan pondok pesantren yang hanya diam bersimpuh, mendadak viral. Masalahnya, si orang tua temperamental itu tidak terima anaknya dikeluarkan dari pesantren yang disebut Al_Mujtahadah Pekanbaru, Riau.
Lelaki yang mengamuk itu mengenakan celana jins dan baju biru muda selaras dengan warna celananya.
Dia tampak bersuara keras dan membentak-bentak pimpinan pondok pesantren yang terus saja duduk menunduk tanpa perlawanan sedikit pun, termasuk membalas dengan ucapan.
Admin IG @undercover.id yang mengunggah video berdurasi sekitar 6 menit tersebut mengungkapkan pemimpin pondok pesantren ternyata Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Prof.DR.H.Akhmad Mujahidin.
Sementara lelaki emosian tersebut tidak disebutkan namanya, namun diduga pejabat pemerintah setempat.
Sebab, di halaman parkir pondok itu terdapat mobil berplat merah. Mobil itu jelas bukan mobil operasional kelurahan, kecamatan atau kabupaten. Dari bentuknya termasuk SUV berharga lumayan mahal.
Sekilas mobil itu seperti Nissan X-Trail berwarna hitam. Setidaknya hanya pegawai eselon I atau II yang mendapat jatah mobil dinas sekelas itu.
Sementara anaknya dikeluarkan dari pesantren karena dinilai sudah tidak bisa dididik lagi.
“Santri yang kita keluarkan karena sudah sering melanggar aturan. Aturan yang dilanggar di sini adalah merokok, kabur lompat pagar kemudian main di warnet,” kata salah seorang pembina pesantren, Riko.
Pelanggaran seperti itu sudah berulang kali dilakukan sehingga pesantren memutuskan memberi teguran. Namun santri tersebut tak mau berubah, akhirnya diambil jalan tegas dikeluarkan.