MATA INDONESIA, VATIKAN – Seorang penduduk Vatikan dinyatakan positif terpapar virus corona (Covid-19) pada Kamis 5 Maret 2020. Kabar ini disampaikan oleh juru bicara Vatikan Matteo Bruni.
Ia mengatakan, saat ini mereka telah menangguhkan layanan rawat jalan di klik kesehatan Vatikan. Bahkan selama beberapa waktu ke depan, klinik di negara kecil dengan 1.000 penduduk akan ditutup sementara untuk dibersihkan menggunakan disinfektan.
“Sementara layanan gawat darurat akan tetap dibuka untuk merespons potensi laporan infeksi corona,” ujarnya kepada AFP, Jumat 6 Maret 2020.
Klinik tersebut kerap digunakan oleh para pastor, penghuni, dan karyawan termasuk yang sudah pensiun dan keluarga mereka untuk pengobatan.
Kata Matteo, untuk memastikan wabah tersebut tak menyebar, pihaknya tengah menghubungi setiap pihak yang sudah dan pernah berobat ke klinik tersebut. Selain itu Vatikan juga sudah memberi kabar kepada otoritas kesehatan Italia.
Sebelumnya kabar hoaks yang menyebut Paus Fransiskus menderita virus corona secara tegas dibantah oleh otoritas tertinggi Gereja Katolik sedunia ini. Paus sempat terlihat menutup hidung dan batuk selama memimpin kebaktian pada 26 Februari 2020 lalu. Namun, pada hari yang sama Vatikan langsung menepis spekulasi bahwa Fransiskus terinfeksi Covid-19.
Di Eropa, Italia menjadi pusat penyebaran virus corona dengan 3.858 kasus dengan 148 kematian. Sekitar 351 warga dinyatakan dalam kondisi serius dan 414 lainnya dinyatakan sembuh.
Hingga Jumat jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona di seluruh dunia mencapai 3.348 dan sekitar 53.769 dinyatakan sembuh.