Vaksinasi Mandiri Percepat Kekebalan Komunal, Tapi Jangan Ditarik Bayaran

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksinasi mandiri bisa mempercepat tercapainya kekebalan komunal, tetapi jangan membayar karena pada prinsipnya vaksin Covid19 di Indonesia diberikan cuma-cuma alias gratis.

Peneliti lembaga kajian ekonomi, Institute for Development Economics and Finance (Indef), Rusli Abdullah menegaskan pemerintah sudah mengambil keputusan vaksin itu adalah barang publik alias gratis.

Meski begitu, perusahaan yang menyelenggarakan vaksinasi mandiri bisa meminta insentif dari pemerintah karena sudah melaksanakan vaksinasi mandiri.

“Bisa berupa insentif fiskal, karena di tengah pandemi perusahaan membutuhkan kelonggaran fiskal untuk menjalankan usahanya,” ujar Rusli, Rabu 17 Februari 2021.

Pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap 182 juta penduduk Indonesia agar bisa menciptakan kekebalan komunal atau herd immunity.

Jika melakukan cara konvensional upaya itu baru akan tercapai setelah 10 tahun sehingga perlu percepatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini