Vaksinasi Lanjutan Binda Sulsel di Somba Opu Tembus 400 Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, GOWA – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sulawesi Selatan atau Binda Sulsel kembali melaksanakan vaksinasi lanjutan untuk pelajar dan masyarakat umum di Somba Opu pada Selasa, 24 Agustus 2021.

Kabinda Sulsel Brigjen TNI Dwi Surjadmodjo mengatakan, vaksinasi pelajar kali ini bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Arifah. Sedangkan vaksinasi door to door di Kelurahan Pandang-Pandang dan Kelurahan Tompobalang, Kecamatan Somba Opu.

“Untuk usia yang disasar mulai dari 12 tahun ke atas. Semoga dengan adanya vaksinasi ini harapan siswa dan guru juga bisa segera terwujud untuk melakukan pembelajaran tatap muka,” ujarnya, Selasa, 24 Agustus 2021.

Ratusan warga pun terlihat antusias mengikuti kegiatan vaksinasi door to door ini. Hal itu terbukti dari membludaknya jumlah warga yang mendaftarkan diri untuk mengikuti vaksinasi.

“Mulanya, panitia vaksinasi hanya menargetkan 100 warga untuk menerima vaksinasi dosis pertama. Namun jumlah pendaftar yang mencapai 400 orang membuat panitia terpaksa menambah kuota penerima vaksin,” katanya.

Sementara itu, salah satu siswa, Fani, mengatakan pada vaksin yang pertama tidak ada keluhan. Dia berharap, sekolah tatap muka bisa segera berlangsung usai divaksinasi.

“Karena sudah hampir dua tahun daring. Jadi, kami berharap bisa belajar tatap muka seperti sedia kala,” terangnya.

Perlu diketahui, vaksinasi pelajar dan door to door juga dilaksanakan serentak di sembilan provinsi lainnya. Seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DIY, Banten, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, dan Kalimantan Timur. Adapun dosis vaksin disiapkan sebanyak 50 ribu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Malioboro: Fokus Omzet Jelang Nataru, Namun Tetap Perjuangkan Aspirasi Relokasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Momentum libur panjang akhir tahun menjelang perayaan hari besar keagamaan yaitu Natal 2024 dan perayaan Tahun Baru 2025 merupakan waktu yang dinanti oleh para pelaku pariwisata untuk mengoptimalkan omzet mereka tidak terkecuali para Pedagang Kaki Lima (PKL) Teras Malioboro dari Paguyuban Tri Dharma Yogyakarta.
- Advertisement -

Baca berita yang ini