Vaksinasi dan Masker Kendalikan Subvarian BA.2 di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Cakupan vaksinasi diklaim Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mampu mengendalikan Omicron subvarian BA.2 di Indonesia.

Masyarakat juga diharapkan tidak mengabaikan protokol kesehatan terutama mengenakan masker di kerumunan.

“Masker tetap dipakai, itu yang paling membantu,” kata Budi di Komplek MPR/DPR Senayan, Jakarta, Selasa 22 Maret 2022.

Budi menegaskan BA.2 sudah terpantau ada di Indonesia sejak awal Januari 2022. Tetapi di negara kita subvarian itu tidak membuat lonjakan.

Sebaliknya dalam beberapa minggu terakhir, menurut Budi, kasus Covid-19 di Indonesia justru mengalami penurunan berarti.

Maka, pemerintah akan tetap berkomitmen mempercepat cakupan vaksinasi covid-19 agar pandemi makin terkendali.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini