Vaksinasi Covid-19 Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terus digenjot oleh pemerintah selama masa pandemi ini. Selain itu vaksinasi covid-19 terus dilakukan agar masyarakat bisa sehat dan menghidupkan perekonomian dalam berbagai sektor, mulai dari manufaktur, pendidikan, umkm, pariwisata dan lainnya.

“Vaksinasi Covid-19 sebagai game changer, sebagai langkah yang krusial untuk menentukan kesuksesan kita dalam mengakhir pandemi. Untuk mencapai imunitas masyarakat, dibutuhkan 70 persen penduduk atau sekitar 181 juta masyarakat Indonesia yang perlu di vaksinasi,” ujar Menteri Koordinator Bidan Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Dia mengatakan pentingnya dampak vaksinasi di Indonesia terhadap penurunan angka kematian dan diimbangi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, dan kebijakan PPKM memberikan efek positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Dengan penanganan pandemi yang semakin baik, diprediksi bahwa perekonomian kembali di jalur positif, yaitu di angka 4,5 – 5,3 persen dan tentunya ini kembali didorong dengan lipom struktural, yang menjadi pendongkrak ekonomi di jangka menengah,” katanya.

Untuk itu, Airlangga dengan tegas menyebutkan bahwa program Pemulihan Ekonomi Nasional tetap dilaksanakan pada tahun ini, untuk menstimulus masyarakat untuk kembali normal dan berada di jalur positif.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Rosan Roeslani mengatakan secara umum, 8 dari setiap 10 perusahaan mengalami penurunan permintaan akibat pandemi Covid-19.

“Dengan adanya vaksinasi 2021, ditambah dengan akselerasi reformasi dan dukungan ekspansi fiskal akan mengembalikan pertumbuhan ekonomi menjadi positif,’ katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upayakan Berantas Penumpukan Sampah Liar, Pemkab Bantul Optimalisasi 15 TPS3R

Mata Indonesia, Bantul - Pemkab Bantul terus mencari solusi terhadap sampah yang belum terkondisi di beberapa titik. Tak jarang masyarakat hingga pelaku usaha cukup kesulitan harus membuang kemana sampah mereka.
- Advertisement -

Baca berita yang ini