MATA INDONESIA, JAKARTA – Sudah menerima vaksin seseorang tidak mungkin memberikan hasil positif pada swab antigen atau PCR. Sebab, vaksin yang disuntikkan dari lengan tidak bisa menembus ke tenggorokan atas.
Pesan itu diterima Mata Indonesia News dari edukator Covid19, dr. RA Adaninggar, Jumat 9 April 2021.
“Jadi swab antigen atau PCR tidak mungkin menjadi positif akibat vaksin,” ujar perempuan yang dipanggil Dokter Ning itu.
Jika seseorang setelah divaksin tetap positif hasil swab antigen atau PCR -nya, maka itu adalah hasil paparan sebelum atau sesudah menerima vaksin.
Itu sebabnya, protokol kesehatan tetap perlu ditegakkan dengan disiplin meskipun kita sudah menerima vaksin.
Penjelasannya, vaksin hanya membuat kita tidak bergejala parah sehingga mengurangi beban rumah sakit dan tenaga kesehatan.
Kita tetap bisa terinfeksi namun tidak akan bergejala. Tetapi itu bisa menjadi masalah jika kita melakukan kontak dekat dengan lansia maupun orang dengan komorbid karena mereka akan cepat mengalami perburukan.