Utamakan Pendidikan, Prajurit TNI Bantu Antar-Jemput Anak di Perbatasan RI-PNG

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pendidikan sangat penting untuk generasi masa depan bangsa sehingga sudah sepatutnya menjadi prioritas. Maka tidak heran bila prajurit TNI Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Pos Kout membantu angkutan antar jemput anak sekolah di kampung Workwana Keerom Papua di perbatasan RI-PNG.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista, Letkol Inf Ade Pribadi Siregar berharap bantuan ini bisa mempermudah anak-anak untuk sekolah. Tujuannya, agar mereka menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas dan mampu menjadi teladan bagi anak lainnya. Maka bantuan transportasi untuk mengantas dan menjemput terus dilakukan untuk menunjang hal tersebut.

“Kami sangat senang dapat membantu kelancaran proses pendidikan dengan membantu sarana transportasi antar jemput anak menggunakan kendaraan dinas militer Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista menuju ke sekolahnya yang jarak tempuhnya kurang dari 20 menit,” kata Letkol Ade Siregar.

Para orang tua dan anak-anak menyambut baik upaya ini sehingga mereka antusias ketika mendapat bantuan tersebut. Seperti salah satu orang tua siswa yakni Imelda Wamea yang berterima kasih kepada Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Pos Kout karena telah dibantu melalui fasilitas antar jemput.

“Kami sangat berterima kasih kepada Komandan Pos dan bapak-bapak TNI Pos Kout Yonif 403 yang telah kasih bantu antar jemput anak-anak ke sekolah dengan mobil dinas, anak-anak sangat senang sekali bisa naik mobil dinas TNI, semoga dapat menambah semangat bersekolah anak-anak kami,” katanya.

Letkol Inf Ade Pribadi Siregar berharap fasilitas ini bisa membantu negara untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa.

“Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi pembentukan mental, sikap dan perilaku serta cara berfikir generasi penerus bangsa sejak dini maka satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista akan turut mencerdaskan kehidupan bangsa terkhusus anak-anak usia sekolah di wilayah perbatasan tempat dimana bertugas,” kata Letkol Ade.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini