Usai Terapkan Lockdown, Tonga Kini Investigasi Kasus Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, NUKU’ALOFA – Pemerintah Tonga sedang melakukan investigasi terkait sumber wabah Covid-19 di negara tersebut. Diduga, virus yang telah menewaskan jutaan jiwa di dunia itu ditularkan dari salah satu personel dari kapal dagang yang mengirimkan bantuan ke Tonga selama dua pekan terakhir.

Tonga, negara yang terletak di Pasifik itu melakukan penguncian pada Rabu (2/2) pukul 06.00 sore waktu setempat setelah dua pekerja pelabuhan dinyatakan terinfeksi Covid-19.

Pada konferensi pers, pemerintah Tonga mengatakan bahwa jumlah total kasus positif Covid-19 di negara itu kini mencapai empat kasus – turun dari lima yang diumumkan pada Rabu.

Perdana Menteri Tonga, Hu’akavameiliku bersama dengan Menteri Kesehatan, Saia Piukala mengatakan, satu dari dua kasus pertama yang dilaporkan telah kembali negatif dan keduanya masih dalam isolasi.

Lockdown ketat, mengharuskan semua orang untuk tinggal di rumah (mengecualikan pekerja garis depan), memakai masker saat memasuki publik, dan menutup layanan tidak penting yang mencakup bisnis ritel dan grosir.

Hanya tiga jam sebelum penguncian, tiga kasus baru diumumkan, yakni istri dan dua anak dari salah satu pekerja pelabuhan, yang kini diisolasi di fasilitas medis utama Tonga, Rumah Sakit Vaiola.

Melansir rnz.co.nz, dua kasus pertama Covid-19 menginfeksi pekerja garda terdepan yang sedang memuat kiriman bantuan dari kapal asing. Sejak itu mereka diisolasi di pangkalan militer Tonga, Kamp Taliai.

Perdana Menteri Hu’akavameiliku mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki wabah itu, dan itu tidak mungkin ditularkan dari kapal angkatan laut yang telah mengirimkan bantuan ke negara itu.

“Dua pekerja pelabuhan yang terjangkit Covid-19 itu, sedang mengumpulkan kiriman bantuan di Queen Salote Wharf, pelabuhan masuk terpisah dari Vuna Wharf, yang digunakan oleh HMAS Adelaide, kapal Royal Australian Navy dan satu-satunya kapal. telah melaporkan Covid-19 di antara krunya,” tutur Perdana Menteri Hu’akavameiliku.

“Kapal angkatan laut menggunakan Dermaga Vuna sedangkan kapal dagang menuju Dermaga Ratu Salote. Jadi ada dua pintu masuk utama, tergantung pada jenis kapal yang masuk,” sambungnya.

Keterbatasan teknologi untuk mengidentifikasi Covid-19 di Tonga membuat negara tersebut bergantung pada laboratorium di luar negeri untuk mengonfirmasi hasil tes. Sampel telah diterbangkan ke Fiji dan Australia untuk dikonfirmasi.

“Kami mengirim sampel dari dua kasus positif asli ke Australia pada penerbangan ketiga hari ini, hanya untuk mencari tahu apa variannya, dan semoga kami mendapatkan ide tentang asal usul varian tertentu atau apakah itu Omicron atau Delta. Dan itu akan membantu menentukan dari mana asalnya sebenarnya,” tuntasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Berikan Paket Stimulus Demi Jaga Daya Beli Masyarakat TerdampakPenyesuaian PPN 1%

Oleh : Rivka Mayangsari*) Perekonomian global dan domestik yang terus menghadapi ketidakpastian menuntut kebijakan yang cerdas dan tepat sasaran untuk menjaga daya...
- Advertisement -

Baca berita yang ini