MINEWS.ID, AMBON – Korban tewas akibat gempa Ambon bertambah menjadi 6 orang. Sedangkan luka-luka empat orang dan puluhan orang mengungsi ke Gunung Nona.
Berdasarkan hasil analisis meknisme sumber Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa dengan magnitude 6,8 itu disebabkan deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar (strike slip fault).
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan gempa susulan terjadi 3 kali yang dirasakan paling kuat dengan durasi 3-5 detik di kota Ambon. Sementara di Seram bagian Barat dirasakan 3-4 detik.
“Meski begitu, gempa tersebut tak berpotensi tsunami,†ujar Agus di kantor BNPB Jakarta.
Jumlah korban yang meninggal menurut Agus karena tertimpa reruntuhan bangunan. Sementara empat orang yang mengalami luka-luka adalah Hasan Kaplale, Djamila Lasaiba, Gamar Assagaf dan 1 warga desa Waai Kabupaten Maluku Tengah yang belum diketahui indentitasnya secara lengkap.
Warga Ambon yang selamat mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Ada pula yang mengungsi ke Gunung Nona.