Update Real Count KPU, Jokowi Terus Melejit

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Pertarungan perebutan suara masih terus memanas antara kedua kubu Jokowi-Ma’ruf maupun Prabowo-Sandiaga.

Update terbaru, paslon 01 Jokowi-Ma’ruf masih terus unggul atas paslon 02 Prabowo-Sandiaga dalam perhitungan suara yang dimuat laman resmi Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) KPU.

Berdasarkan pantauan Mata Indonesia News di laman resmi pemilu2019.kpu.go.id, Jumat 19 April 2019 per pukul 13.30 WIB, Jokowi-Ma’ruf memperoleh suara sebesar 55,52 sedangkan Prabowo-Sandiaga 48,44 persen.

Paslon 01 Jokowi-Ma’ruf tercatat memperoleh sebesar 1.652.105 suara, sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapat 1.323.415 suara.

Jumlah suara yang masuk baru sekitar 1,918 persen atau baru memuat 15.604 TPS dari total 813.350 TPS di seluruh Indonesia.

Bagi masyarakat yang ingin terus update informasi real count Pilpres 2019 versi resmi KPU dapat mengakses https://pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/hitung-suara/.

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini