Gak Cuma Mahathir dan Erdogan, 22 Kepala Negara Sudah Ucapkan Selamat ke Jokowi

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Erick Thohir mengatakan jika banyak pemimpin negara sahabat yang telah mengucapkan selamat kepada Jokowi terkait pelaksanaan Pilpres 2019. Hal ini sekaligus membenarkan pernyataan Jokowi yang sebelumnya mengklaim bahwa setidaknya ada 22 kepala negara sahabat yang sudah memberikan selamat.

Ucapan selamat tersebut disampaikan terkait hasil quick count dari beberapa lembaga survei yang menunjukkan keunggulan pasangan Jokowi-Ma’ruf. “Banyak ya kepala-kepala negara (yang memberi selamat), dari 22 negara. Beliau menyebutkan salah satu negara Islam yang sangat kita hormati, Turki, dengan Presiden Erdogan,” kata Erick, dikutip Jumat 19 April 2019.

Sebelumnya, Jokowi juga telah mengungkapkan bahwa sejumlah pemimpin dunia sudah menghubunginya langsung untuk mengucapkan selamat. “Kita telah menerima telepon dari Perdana Menteri Malaysia Tun Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Singapura Lee Hsin Loong, dan Presiden Turki,” kata Jokowi.

Diungkapkan Jokowi, ucapan tersebut tak hanya ditujukan bagi dirinya, melainkan juga kepada seluruh masyarakat Indonesia atas suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2019 pada 17 April lalu.

“Mereka memberikan ucapan selamat atas suksesnya pesta demokrasi besar di negara kita,” ujar Jokowi.

“Dan mengucapkan selamat kepada seluruh masyarakat Indonesia, dan juga kepada Jokowi-KH Maruf Amin atas keberhasilan Pemilu 17 April kemarin,” tutupnya.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini