MATA INDONESIA, JAKARTA – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) membantah salah satu mahasiswanya yang juga Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai otak aksi rusuh 24 Juli. Bantahan UNPAR ini disampaikan melalui siaran pers yang diterima Mata Indonesia News, Sabtu 24 Juli 2021.
UNPAR merespons beredarnya berita di sosial media yang ramai Jumat 23 Juli 2021 yang berisi ajakan untuk melakukan demo atau aksi bikin rusuh pada Sabtu 24 Juli 2021. Poster digital dengan judul “Tafarel Giovani Montero, otak aksi rusuh 24 Juli” yang melibatkan dan memojokkan salah seorang mahasiswa UNPAR
Menurut pengakuan Tafarel bahwa berita di sosial media tersebut tidak benar. Taffarel adalah mahasiswa UNPAR yang pada tahun ini menjabat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Berita tersebut memuat foto atau gambar Taffarel menggunakan jas almamater UNPAR dan cuplikan pesan yang dapat menggiring opini publik terhadap ajakan aksi rusuh atau demonstrasi di Bandung pada tanggal 24 Juli 2021.
”Pemberitaan sosial media tersebut ditengarai merupakan pencatutan nama atau identitas Taffarel yang dilakukan oleh pihak secara tidak bertanggungjawabdan belum dapat diketahui maksud dan tujuannya,” ujar Kepala Kehumasan dan Protokoler UNPAR, Magenta Paramita.
Magenta mengatakan, UNPAR telah memanggil dan meminta penjelasan dari yang bersangkutan. Yang bersangkutan menyatakan tidak berkaitan, tidak berencana, ataupun tidak mendalangi aksi demontrasi pada tanggal 24 Juli 2021.
Pada saat pernyataan pers ini disampaikan, Taffarel sedang menuju Kantor Polda Jabar untuk menyampaikan laporan dan sekaligus meminta perlindungan bilamana dibutuhkan. UNPAR sebagai lembaga pendidikan tinggi tidak terkait dan tidak mendukung tindakan yang mengandung unsur kekerasan, demonstrasi, dan ujaran kebencian, serta melarang setiap warga UNPAR terlibat dalam kegiatan semacam itu. Termasuk kegiatan yang diberitakan direncanakan berlangsung pada tanggal 24 Juli 2021.
”Bersamaan dengan itu, kepada seluruh mahasiswa UNPAR dihimbau untuk tidak terlibat dan mengambil bagian dalam kegiatan demo atau aksi rusuh yang direncanakan akan terjadi pada 24 Juli 2021,” kata Magenta Paramita.