MATA INDONESIA, JAKARTA – UNESCO menetapkan kain songket sebagai warisan tak benda Malaysia. Hal ini ditetapkan dalam 16th Session of the Intergovernmental Committee for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage di Paris.
Di situs resmi UNESCO, bisa dilihat produk budaya lain yang masuk ke dalam warisan tak benda, termasuk songket yang menjadi milik Malaysia. Sementara itu, gamelan ditetapkan sebagai budaya Indonesia.
Songket merupakan kain sutra atau katun tenunan tangan dengan pola benang emas atau perak. Kain ini bisa ditemukan dalam budaya Melayu, seperti Malaysia, Brunei, Singapura, dan Indonesia.
Teknik tenun dekoratif yang digunakan untuk membuat kain memerlukan penyisipan benang emas atau perak di antara benang dasar sehingga seolah-olah melayang di atas latar belakang anyaman yang berwarna-warni.
Teknik ini, yang berasal dari abad ke-16, diturunkan dari ibu ke anak perempuannya dan melalui program pelatihan formal. Laki-laki berpartisipasi dengan menciptakan peralatan tenun.
Songket digunakan dalam pakaian tradisional untuk upacara, acara-acara pesta dan acara-acara resmi kenegaraan.
“Pengakuan oleh UNESCO ini meningkatkan kesadaran untuk melestarikan warisan berbagai budaya di Malaysia. Ini juga akan memotivasi generasi muda untuk tertarik pada tenun songket,” demikian pernyataan Kementerian Pariwisaya, Senin, dan Budaya (Motac) Malaysia.