UMKM Mampu Percepat Pemulihan Ekonomi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pandemi covid-19 yang melanda dunia berdampak terhadap berbagai sektor hampir di semua negara. Salah satunya yang terdampak di Indonesia adalah para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Manajer Eksternal PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) Cipto Rustianto mengatakan, dukungan terhadap masyarakat dalam perbaikan ekonomi memang menjadi perhatian tersendiri bagi perusahaan.

“Kita tahu pandemi Covid-19 mulai bisa ditangani dan ekonomi mulai bisa pulih kembali. Oleh karena itu mendukung para pelaku usaha kecil dan menengah adalah sebuah ikhtiar dari kami dalam mempercepat pemulihan itu,” kata Cipto di Jakarta, Selasa 23 Agustus 2022.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Maluku Utara merupakan provinsi yang paling cepat pemulihan dari pandemi.

Tercatat pertumbuhan ekonomi Maluku Utara mencapai 27,4 persen, tertinggi di Indonesia. Salah satu faktor penentunya berasal dari sektor industri pertambangan seperti PT IWIP.

Kehadiran PT IWIP tak hanya berdampak pada banyaknya penyerapan tenaga kerja, tapi juga berkembangnya pelaku usaha, terutama di sekitar kawasan industri.

“Keinginan kami adalah kehadiran PT IWIP bisa dinikmati masyarakat, salah satunya melalui upaya pertumbuhan ekonomi melalui usaha kecil. Karena menjadi bagian dari perkembangan ekonomi Maluku Utara merupakan kebanggaan bagi kami,” imbuhnya.

Dengan demikian, PT IWIP mendukung kegiatan Syukur Dofu Ekonomi Kreatif Festival di Tidore, Maluku Utara yang diselenggarakan oleh Gekraf Tidore Kepulauan.

Ketua Gekraf Tidore, Abdul Haris Muhidin mengatakan, ada dua momentum besar yang menjadi alasan terselenggaranya kegiatan ini.

Pertama adalah adanya Sail Tidore yang akan berlangsung pada November tahun ini dan gerakan menuju Hari Kreatif Nasional yang bakal ditetapkan oleh pemerintah menjelang G20 nanti.

“Kami ingin membuka ruang-ruang kolaborasi, sehingga Syukur Dofu Ekraf Festival ini menjadi momentum untuk mengembangkan potensi UMKM atau pelaku ekonomi kreatif di Tidore,” ucap Haris.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini