UMKM Jadi Solusi Pemulihan Ekonomi Nasional

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) saat ini menjadi sumber kekuatan bagi kebangkitan ekonomi di Indonesia.

Sektor ini menjadi salah satu yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19. Oleh karena itu perlu upaya bersama agar UMKM bisa menggeliat kembali menjadi penopang ekonomi nasional.

Ketua Akumindo (Asosiasi UMKM Indonesia), M. Ikhsan Ingratubun, mengungkapkan potensi meningkatkan ekspor nasional masih sangat besar. Hanya saja kendala utama dari dunia usaha termasuk UMKM adalah keterbatasan infrastruktur seperti pergudangan di berbagai negara tujuan ekspor.

Menurutnya gudang yang dibangun oleh pemerintah atau swasta di beberapa negara tujuan ekspor masih sangat terbatas. Hal ini mengakibatkan keterbatasan kemampuan ekspor produk Indonesia keluar negari.

“Kita tidak punya infrastruktur memadai berupa gudang dingin atau kering di luar sana. Ini PR pemerintah dan swasta untuk selesaikan masalah ekspor,” ujarnya.

Hal senada dikatakan CCO Sicepat Ekspres Indonesia, Imam Sedayu, sebagai perusahaan jasa di bidang logistik, pihaknya komitmen untuk mendukung dunia usaha khususnya UMKM meningkatkan penjualannya terutama untuk tujuan ekspor.

Dengan layanan SiCepat Go, produk UMKM yang dipesan oleh buyer dari luar negeri akan cepat sampai dengan jaminan aman dan tarif yang bersaing. Layanan SiCepat GO tersedia ke seluruh negara kecuali untuk wilayah high risk country.

Imam menambahkan bahwa peluang UMKM untuk bisa menjual produknya ke luar negeri saat ini sangat terbuka lebar. Syaratnya produk yang dijual harus mampu menampilkan kualitas yang baik, packaging yang bagus dan juga harga yang kompetitif.

“Kita komitmen bantu UMKM dengan bagaimana memberikan integrated system agar produk mereka bisa cepat ekspor. Kalau untuk layanan domestik kita sudah mengcover hampir semua wilayah. Sekitar 99,9 persen kita sudah ada,” katanya.

Deputi Bidang UKM, Kemenkop dan UKM Hanung Harimba Rachman, mengatakan pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan ekspor. Bahkan pemerintah telah mencanangkan program mencetak satu juta eksportir baru agar bisa mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Kemenkop dan UKM juga telah membangun trading house di Smesco Indonesia bagi UMKM. Melalui Smesco Indonesia, produk UMKM akan dikurasi dan dilakukan penguatan agar bisa bersaing di pasar global. Di sini juga nantinya akan dijadikan sebagai pusat pengadaan bahan baku bagi UMKM sehingga tidak lagi kesulitan dalam proses produksi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini