UMKM Indonesia Miliki Modal Pimpin Masa Depan Ekonomi Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia dipandang strategis dalam masa depan ekonomi dunia karena memiliki modalitas besar memimpin pergeseran ekonomi berbasis ekstraksi sumber daya alam ke ekonomi hijau yang berkelanjutan.

Selain itu, Indonesia memiliki generasi muda mencapai lebih dari 64 persen penduduk, keragaman sumber daya alam di darat dan laut, pasar yang luas dengan potensi ekonomi digital yang sangat besar, serta berbagai praktik pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat.

UMKM, dinilai menjadi momentum untuk mempercepat sektor tersebut unggul dan mendunia,” ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Jakarta, Jumat 28 Januari 2022.

Lebih lanjut, dikatakan pertemuan tersebut merupakan kesempatan bagi Indonesia mengambil manfaat guna menjalin kemitraan yang lebih luas.

Teten menyatakan, Indonesia memiliki potensi besar menjadi daya tarik bagi berbagai negara dan organisasi dunia termasuk para filantropi untuk menjalin kemitraan menimbang UMKM memiliki modalitas memimpin pergeseran tren ekonomi dunia yang berbasis ekonomi hijau.

Berbagai kegiatan Internasional yang berlangsung di Indonesia sepanjang tahun ini menjadi peluang untuk optimalisasi tersebut.

Salah satunya, kepemimpinan Indonesia dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, MotoGP di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan Global Platform for Disaster Risk Reduction/GPDRR (pertemuan dua tahunan yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan untuk membahas pengurangan risiko bencana di tingkat global).

“Kita berkepentingan dengan berbagai forum dan pertemuan internasional yang berlangsung di Indonesia untuk mengakselerasi dan menaikkan akses pelaku UMKM terhadap pembiayaan, pasar, dan kemitraan yang lebih luas,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini