MATA INDONESIA, TEHERAN – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan bahwa Ukraina adalah korban dari krisis yang diciptakan oleh Amerika Serikat (AS).
Otoritas politik utama Iran itu juga mendukung diakhirinya perang di Ukraina. Namun, Khamenei menambahkan bahwa peran AS sebagai akar dari konflik dua negara Eropa Timur itu harus diakui.
Dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi lokal Iran, Khamenei menyatakan bahwa krisis Ukraina menunjukkan, Amerika Serikat tidak dapat dipercaya, melansir US News, Selasa, 1 Maret 2022.
Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, Bashar Jaafari mengatakan bahwa Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy hanyalah pion bagi kepentingan Barat di kawasan Eropa timur.
Menurut Jaafari, Barat sengaja menciptakan Zelenskyy sebagai tokoh politik dan menjadikannya sebagai tumbal bagi kepentingan strategis Barat dalam konflik antara Ukraina dan Rusia.
“Pendapat saya pribadi, Zelenskyy berasal dari institusi politik tradisional. Karier politiknya adalah hasil kudeta terhadap Poroshenko (mantan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko),” ucap Bashar Jaafari.