MATA INDONESIA, KYIV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya sedang mengajukan permohonan percepatan untuk bergabung dengan aliansi militer NATO.
Ia mengatakan “Kami mengambil langkah tegas kami dengan menandatangani aplikasi Ukraina untuk akselerasi yang dipercepat ke NATO.”
Selain Zelenskyy, Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal, dan Ruslan Stefanchuk, Ketua Parlemen Ukraina, Verkhovna Rada juga turut menandatangani aplikasi tersebut.
Dalam sebuah video pidato, pemimpin Ukraina mengatakan bahwa Kyiv tidak akan bernegosiasi dengan Rusia selama Presiden Vladimir Putin berkuasa. Zelensky mengatakan jika pihaknya mau bernegosiasi jika Rusia memiliki pemimpin yang baru.
Dia juga meminta anggota parlemen untuk mengesahkan undang-undang tentang nasionalisasi semua aset Rusia di Ukraina.
Sebelum pengumuman tersebut, Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina bertemu untuk membahas langkah-langkah proklamasi Presiden Rusia, Vladimir Putin tentang aneksasi Moskow atas wilayah Ukraina.
Presiden Zelensky menegaskan bahwa langkah-langkah perlu diambil untuk memastikan keamanan kolektif ruang Euro-Atlantik dan Ukraina. Langkah-langkah tersebut harus mencakup penerapan strategi pencegahan nuklir terhadap Rusia oleh sekutu Ukraina.
Berbicara tentang keinginan Ukraina untuk mempercepat keanggotaan, Sektretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan bahwa pintu NATO akan tetap terbuka untuk Ukraina.