MATA INDONESIA, TARAKAN-Capaian vaksinasi Covid-19 per Desember 2021 menembus 77 persen untuk dosis lengkap (dua kali divaksinasi) dan dosis pertama. Kondisi ini menyebabkan Indonesia menjadi negara ke-5 dengan jumlah vaksinasi terbanyak.
Kendati angka di atas menunjukkan bahwa cakupan vaksinasi sudah cukup baik, Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tak mengendurkan semangatnya untuk tetap mengejar capaian yang lebih besar di penghujung tahun 2021.
Setidaknya, mampu berkontribusi agar capaian vaksinasi Indonesia dapat melampaui 80-85 persen, sehingga kekebalan komunal kian mudah terbentuk.
Untuk memenuhi target tersebut, Binda Kaltara gencar meluaskan sasaran vaksinasi di sejumlah wilayah paling utara Republik Indonesia tersebut. Apalagi ancaman virus Covid-19 hingga akhir tahun 2021 memunculkan kekhawatiran baru bagi masyarakat Indonesia.
Sebagai informasi pada Jumat, 31 Desember 2021, Binda Kaltara juga melaksanakan pemberian vaksinasi door to door di sejumlah wilayah kerjanya. Vaksinasi pada akhir tahun 2021 ini menyasar kelompok anak Usia 6-11 tahun dan masyarakat di 8 lokasi dengan target peserta sebanyak 3.390 dosis.
Adapun wilayah yang dimaksud antara lain SDN 010 Tarakan, Kel. Selumit, Kec. Tarakan Tengah, SDN 018 Tarakan, Kel. Karang Rejo, Kec. Tarakan Barat, SDN 036 TARAKAN, Kel. Pamusian, Kec. Tarakan Tengah, SDN 048 Juata Laut, Kel. Juata Laut, Tarakan Utara, SLB Negeri Tarakan, Kel. Juata Kerikil, Tarakan Utara, SDN 002 Tanjung Selor, Kel. Tanjung Selor Hilir, Kec. Tanjung Selor, SDN 020 Tanjung Selor, Kel. Jelarai Selor, Kec. Tanjung Selor dan Tanjung Palas, Desa Gunung Putih, Kec. Tanjung Palas.
Kepala Binda Kaltara, Brigjen TNI Sulaiman mengatakan bahwa untuk menyukseskan program pemberian vaksinasi tersebut, pihaknya terus bersinergi dengan pemerintah setempat dan stakeholders lainnya.
“Antara lain dengan Dinkes Prov. Kaltara dan Dinkes Kab/Kota dalam mempercepat Program Vaksinasi pelajar dan masyarakat (DTD) di wilayah Prov. Kaltara. Selanjutnya akan terus bersinergi dengan stakeholders terkait guna percepatan Program Vaksinasi Nasional,” ujarnya.
Terkait kemunculan varian Omicron, Brigjen TNI Sulaiman pun meminta masyarakat diminta tetap tenang. Ini disebabkan komitmen pemerintah dalam melindungi kesehatan masyarakat serta meminimalisir penyebaran Covid-19 melalui program vaksinasi massal.
Terkait capaian vaksinasi di Provinsi Kalimantan Utara, ia mengaku semuanya berkat bantuan dan dukungan seluruh komponen bangsa di antaranya TNI, Polri, Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, BUMN, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, pihak swasta serta masyarakat.
“Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, pemerintah berupaya sekuat tenaga meningkatkan kesehatan masyarakat. Tentunya kami juga berterima kasih atas sinergi, koordinasi dan kerja kompak antara kementerian/lembaga, dan pemerintah daerah yang memungkinkan capaian vaksinasi sangat tinggi,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama dirinya tak lupa mengingatkan kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan tetap menjadi kunci utama dalam mencegah penularan COVID-19. Keduanya harus berjalan beriringan sebagai solusi jitu mengakhiri pandemi COVID-19.
Sebagai informasi selain di SLB Negeri Tarakan, Binda Kaltara juga melaksanakan pemberian vaksinasi door to door di sejumlah wilayah. Vaksinasi pada akhir tahun 2021 ini menyasar kelompok anak Usia 6-11 tahun dan masyarakat di 8 lokasi dengan target peserta sebanyak 3.390 dosis.
Adapun wilayah yang dimaksud antara lain SDN 010 Tarakan, Kel. Selumit, Kec. Tarakan Tengah, SDN 018 Tarakan, Kel. Karang Rejo, Kec. Tarakan Barat, SDN 036 TARAKAN, Kel. Pamusian, Kec. Tarakan Tengah, SDN 048 Juata Laut, Kel. Juata Laut, Tarakan Utara, SLB Negeri Tarakan, Kel. Juata Kerikil, Tarakan Utara, SDN 002 Tanjung Selor, Kel. Tanjung Selor Hilir, Kec. Tanjung Selor, SDN 020 Tanjung Selor, Kel. Jelarai Selor, Kec. Tanjung Selor dan Tanjung Palas, Desa Gunung Putih, Kec. Tanjung Palas.
Dalam kegiatan vaksinasi kali ini, Binda Kaltara bekerja sama dengan tenaga medis puskesmas setempat, serta dinas pendidikan menggunakan vaksin jenis Sinovac. Siswa yang selesai divaksinasi harus diobservasi dulu untuk melihat apakah ada gejala yang dialami.
Untuk diketahui, program vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di Provinsi Kaltara merupakan implementasi dari instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yakni memerintahkan jajarannya untuk mengoptimalkan vaksinasi agar dapat melindungi anak-anak dari penyebaran Covid-19 baik varian lama maupun varian baru. Jokowi pun mengingatkan agar penyuntikan vaksin Covid-19 diperhatikan sebab anak-anak juga harus mendapatkan imunisasi lainnya.