Transformasi Digital Jadi Kunci Keberhasilan UMKM di Saat Pandemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Kreatif Nasional (Gekrafs), Temi Resmiati, mengatakan sebagai pengusaha yang bergerak di media digital juga merasakan dampaknya yang signifikan.  

Bagaimana kata dia, pemasukan dan cash flow harus dinamis mengikuti arah perubahan ini, karena dengan digital tidak lagi hal yang dilakukan berhubungan langsung dengan antarmanusia secara fisik.

Menurutnya pada awal pandemi semua sektor terpukul karena kejadiannya serba mendadak, pelaku usaha terdampak dan harus mengalihkan pendanaannya untuk bagaimana agar usahanya tetap bertahan, termasuk di sektor ekonomi kreatif (Ekraf).

“Secara industri tentu kami juga terdampak dengan para readers kami. Pada Mei 2020, akhirnya kami membuat festival digital pertama di Indonesia dan menggandeng e-commerce besar, alhamdulillah berhasil ini menjadi titik awal bahwa transformasi bisa dilakukan siapa saja,” katanya.

Pada kondisi sulit Mei 2020 tersebut, pihaknya tak menyangka ternyata bisa melibatkan sedikitnya tiga juta orang dengan transaksi hampir Rp 4,8 miliar selama empat hari.

Festival itu diisi berbagai e-commerce berbagai bidang, yaitu fashion, kuliner, aplikasi untuk anak-anak, dan macam lainnya. Pada festival tersebut Temi menambahkan pihaknya melibatkan 120 brand yang sudah terkurasi.

Ia mengatakan, hasil evaluasi di akhir event banyak yang mendaftar namun belum bisa mengikuti, karena masih bingung apa yang harus dilakukan dalam Bazar online ini. Seperti ketidaksiapan produk, untuk transaksi belum bisa online, bahkan pelaku ekraf banyak yang belum memiliki email atau akun digital.

“Jika belum memiliki email atau akun digital, bagaimana bisa terhubung dengan digital. Maka dari itu, dengan kondisi pandemi saat ini, mendorong dan memaksa kita harus sadar digital,” kata Temi.

Untuk itulah, Temi mengungkapkan banyak kegiatan yang dilakukan Gekrafs untuk membantu UMKM Ekraf di tanah air guna memanfaatkan era digital ini bukan hanya untuk bertahan dari dampak pandemi covid-19, tapi juga menggapai kesuksesan di masa mendatang yang tentu tantangan secara digital terus dinamis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini