MATA INDONESIA, JAKARTA-Program UMKM Go Online, yang digagas oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong para pelaku UMKM turut serta membangun dan menggerakkan usaha e-commerce di Indonesia.
UMKM Go Online, adalah sebuah usaha untuk membantu para pedagang UMKM agar mampu berjualan secara online, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
“Kolaborasi dengan marketplace pada tahun ini sudah ada 16 juta UMKM dari total pelaku UMKM, dan sekitar 65 juta unit sudah onboarding ke ekosistem digital,” kata Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Ditjen IKP Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary.
Menurut Septriana, di masa pandemi ini merupakan kesempatan para pelaku UMKM masuk ke dalam ekonomi digital e-commerce dengan berjualan melalui online.
Septriana menjelaskan, dalam program UMKM Go Online ada sekitar 162 marketplace yang tergabung di Idea, yang siap memasarkan produk-produk UMKM. Hal itu, membuka peluang masyarakat untuk bisa membeli dan menjual produk Indonesia. “Kita bangga menggunakan produk Indonesia,” katanya.
Selain UMKM Go Online, terang Septriana, ada juga program petani dan nelayan go online. Program itu merupakan kolaborasi antara Kominfo dengan Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Perbankan, operator serta startup sektor pertanian dan perikanan.
“Sejauh ini ada 405.375 petani dan 636.802 nelayan yang sudah go online,” katanya.
Kemudian program Gerakan 1000 start-up nasional yang memberikan peluang kewirausahaan berbasis teknologi digital kepada masyarakat di seluruh penjuru nusantara. Hingga saat ini setidaknya lebih dari 1.160 startup yang dirintis.
Itu adalah suatu program Kominfo mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda untuk berkolaborasi bersama.
Sedangkan dari sektor permodalan, terang Septriana, pelaku UMKM pun bisa memanfaatkan program Digiku yang memungkinkan semua pengajuan kredit oleh UMKM dilakukan secara digital.
“Itu adalah kerja sama antara marketplace dengan himpunan bank milik negara (Himbara), dengan menempatkan dana Rp4,2 triliun sebagai bantuan finansial bagi 1 juta pelaku UMKM,” katanya.