Tragedi 9/11 dan Awal Munculnya Anti Islam di Amerika

Baca Juga

MATA INDONESIA,NEW YORK – Warga Amerika Serikat memeperingati tragedi 9/11 dengan momen mengheningkan cipta dan membaca nama-nama korban. Selain itu,banyak hal-hal lain yang mereka lakukan untuk memperingati 21 tahun setelah terjadinya serangan teror paling mematikan d Amerika Serikat (AS) tersebut.

Kerabat korban serta pajabat AS berkumpul pada 11 September 2022 di tempat jatuhnya jet yang dibajak Al-Qaeda pada 11 September 2001. Tempatnya berada di World Trade Center (WTC) New York, Gedung Pentagon, dan sebuah lapangan di Pennsylvania.

Komunitas sekitar AS lainnya menandai hari tersebut dengan menyalakan lilin,berjaga-jaga,kebaktian antaragama, dan peringatan lainnya.

Peringatan ini menjadi titik refleksi atas serangan yang menewaskan hampir 3.000 orang. Hal tersebut juga mendorong perang melawan teror yang menyebabkan munculnya Islamophobia di seluruh AS.

Tragedi 9/11 ini membuat warga AS menaruh kecurigaan dan kebencian selama bertahun-tahun terhadap kaum muslim AS. Hal tersebut juga menimbulkan perdebatan tentang keseimbangan antara keselamatan dan kebebasan sipil.

Melansir dari Times of India,Presiden Joe Biden berpidato dan meletakkan karangan bunga di Pentagon,sedangkan istrinya Jill Biden berpidato di Shanksville,Pennsylvania.

Shanksville menjadi tempat jatuhnya salah satu pesawat yang dibajak setelah penumpang dan awak mencoba menyerbu kokpit. Saat itu para pembajak sedang menuju Washington.

Konspirator Al-Qaeda saat itu menguasai jet dan menggunakannya sebagai rudal berisi penumpang.

Wakil Presiden Kamala Harris dan suaminya Doug Emhoff berada di peringatan nasional 9/11, namun sesuai dengan tradisinya, tidak ada politisi yang berpidato di upacara ground zero tersebut. Para kerabat korban membaca daftar nama korban tewas dalam kejadian tersebut untuk mengenang tragisnya tragedi 9/11.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini