TPST Piyungan Berulang Kali Ditutup, Akses Jalan masih Dibenahi

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan kembali ditutup oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta (DLHK DIY). Penutupan dilakukan selama dua hari, yaitu tanggal 16-17 September 2022.

Imbasnya beberapa Tempat Pembuangan Umum (TPU) dan depo sampah di Kota Yogya harus ditutup sementara. Hal itu juga terlihat di beberapa lokasi depo yang ada di Kota Pelajar.

Penutupan TPST Piyungan juga dibenarkan Kepala DLHK DIY, Kuncoro Cahyo Aji. Dijelaskan oleh Kuncoro, penutupan tersebut dilakukan untuk penataan TPST Piyungan.

Langkah itu dianggap sebuah hal yang biasa, dikarenakan landfill TPST Piyungan yang sudah overload sementara alat berat yang masuk ke lokasi juga membutuhkan ruang lebih.

“Alasan ditutup karena penataan saja, karena itu harus ditata. Ada penataan pengurukan sampah dan pembuatan jalan supaya truk bisa masuk ke lokasi,” ujarnya, Jumat 16 September 2022.

Menurut Kuncoro, penataan landfill membutuhkan waktu dua hari. Selama itu pula, dibutuhkan ruang untuk pengangkutan material penataan. Oleh sebab itu, terpaksa dilakukan penutupan.

“Penataan landfill dibutuhkan waktu dua hari. Karena dibutuhkan tanah uruk yang diambil tidak dari lokasi di situ, sehingga butuh waktu untuk transportasi,” katanya.

Dalam proses penataan ini, Kuncoro mengaku dibantu oleh organisasi perangkat daerah (OPD) tingkat kota-kabupaten. Sehingga penataan diharapkan dapat rampung sesuai waktu yang ditentukan.

“Proses dibantu gotong royong semua DLH kabupaten-kota. Penataan seperti biasanya. Secara periodik memang harus ditata. Sehingga kapasitasnya bisa ditambah,” ujarnya.

Selama penutupan, Kuncoro mengimbau warga untuk melakukan pengolahan sampah yang diproduksinya. Serta untuk tidak membuang dulu residu sampah sisa pengolahan.

“Warga masih diminta menyimpan sampah. Berkesinambungan dengan program Jogja Hijau. Melalui program ini, kapasitas TPST Piyungan terbatas dan butuh penataan secara periodik. Masyarakat, harapan kami sudah mulai belajar atau membiasakan diri memilah sampah,” terang dia.

Reporter: M Fauzul Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Danantara Diharapkan Mampu Jadi Kekuatan Baru Ekonomi Indonesia

Oleh : Andi Mahesa )* Perekonomian Indonesia saat ini tengah memasuki era transformasi yang penuh tantangan, namun juga sarat dengan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini