Tokoh Toleransi Indonesia Ingatkan Masyarakat Agar Tidak Terpengaruh Propaganda Kelompok Radikal atas Isu Palestina

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tokoh toleransi Indonesia, Haidar Alwi menegaskan supaya masyarakat mewaspadai bentuk propaganda yang dikemukakan oleh kelompok radikal baik di Indonesia maupun luar negeri atas isu Palestina. Hal ini bertujuan mencegah upaya kelompok radikal memanfaatkan isu Palestina untuk kepentingannya.

“Disini melalui isu Palestina itu 100 persen menurut saya ada kerjasama, ada hembusan atau pengaruh dari kelompok radikal, ada kepentingan kelompok radikal menggodok isu Palestina untuk kepentingan mereka,” kata Haidar Alwi di Youtube Kanal Anak Bangsa, Minggu 23 Mei 2021.

Hal ini terus dikemukakan supaya donasi atau sumbangan yang disalurkan kepada warga Palestina benar-benar tepat sasaran. Maka, ia mengingatkan kepada masyarakat agar senantiasa berhati-hati.

“Rakyat Indonesia jangan sembarangan nyumbang dan lain sebagainya,” kata Haidar Alwi.

Ia juga menambahkan bahwa konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina tidak ada kaitannya dengan agama. Adapun, konflik yang terjadi lebih kental dengan nuansa perebutan wilayah.

“Maka rakyat Indonesia jangan terpacu pada pemikiran jangan mau dibawa ke arah mereka, Palestina itu 40 persen Islam, yang lain Nasrani, Yahudi. Di Israel juga ada Islamnya,” kata Haidar Alwi.

Maka, ia kembali lagi menegaskan bahwa konflik yang melibatkan Israel dan Palestina tidak ada kaitannya dengan agama. Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh sehingga tidak bisa diadu domba.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini