MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah memutuskan memperpanjang pemberian subsidi listrik yang semula berakhir Juni 2020 menjadi September 2020. Dengan demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani pemberian subsidi itu akan berlangsung lima bulan sejak April lalu.
Sri Mulyani mengatakan pemerintah mengalokasikan Rp 6,9 triliun untuk diskon tarif listrik dalam mendukung konsumsi masyarakat dalam dana pemulihan ekonomi nasional.
“Subsidi listrik 450 VA untuk 24 juta rumah tangga, sedangkan 900 VA untuk 7,2 juta rumah tangga,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin 18 Mei 2020.
Sri Mulyani juga memaparkan pemberian bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan selama 12 bulan untuk 10 juta penerima manfaat.
Sebanyak 20 juta penerima kartu sembako juga diberikan penuh 12 bulan sebesar Rp 200 ribu per bulan.
Sementara itu, untuk bansos di Jabodetabek dan bansos di luar Jabodetabek diberikan sembilan bulan hingga Desember 2020.
Perhitungannya setiap bulan para penerimanya hanya dapat Rp 300 per bulan dari tadinya Rp 600 ribu per bulan.
Lah iya yg subsidi…klu listrik yg non subsidi malah ada kenaikan pdhl g pke komputer n AC, subsidi silang kah ????…pdhl smua kalangan jg terdampak, yg subsidi bnyk d pelosok2 ?
Untuk bansos pa kabaaaar ???smpai saat ni g sepeserpun nerima☹️