TNI Siap Atasi Masalah Keamanan Akibat Pandemi Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – TNI siap menghadapi gejolak pada masa pandemi virus corona yang terjadi secara global sekarang. Alasannya wabah itu sekarang juga berdampak pada sektor ekonomi, politik dan keamanan sehingga TNI perlu landasan hukum untuk bergerak.

“Hakikatnya pandemi ini menjadi masalah keamanan nasional,” kata Mayjen TNI Sisriadi di Jakarta, Selasa 28 April 2020.

Menurut dia, jika masalah yang mengikuti wabah itu tidak segera diantisipasi dengan matang maka bisa mengancam keamanan nasional.

Sisriadi menambahkan, keputusan pemerintah dalam membentuk gugus tugas dalam menanggulangi pandemi corona merupakan langkah yang tepat.

Namun dia menilai dalam menghadapi dampak virus corona di luar isu kesehatan, maka masih diperlukan sebuah aturan keamanan yang bisa menjadi panduan setiap orang dalam menghadapi situasi pandemi seperti sekarang ini.

Jadi menurutnya perlu aturan yang mengikat seluruh komponen bangsa pada tingkatan strategis maupun politis yaitu sistem keamanan nasional yang bisa dilaksanakan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini