Tips Buat Pegawai KPK! Daripada Resign, Begini Nih Cara Etis Hadapi Perubahan SOP dalam Bekerja

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Lima pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah dipilih oleh Komisi III DPR. Usai DPR memilih kelima pimpinan baru tersebut, terjadi gejolak di internal KPK.

Satu persatu pimpinan dan pegawai KPK memutuskan untuk mundur dari jabatannya. Di antaranya, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan Penasihat KPK Tsani Annafari.

Padahal gak harus “resign” lho. Perubahan yang terjadi di internal KPK akan lebih baik jika direspon secara positif.

Menurut Sandra Naiman, penulis buku “The High Achiever’s Secret Codebook”, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghadapi dan beradaptasi dengan perubahan yang signifikan dalam lingkungan kerja. Berikut tipsnya!

1. Terima dan akui apa yang sudah berakhir dan apa yang belum.

Hadapi semua perubahan dan jangan menyangkal emosi apa pun yang mungkin muncul. Pada saat yang sama, identifikasi juga apa yang tidak berubah.

2. Lihat hal positif yang mungkin bakal terjadi di masa yang akan datang.

Tidak peduli bagaimana buruknya perubahan, masih ada banyak kesempatan yang tersedia jika orang mau terbuka untuk melihatnya.

3. Lalui perubahan lebih awal.

Saat perubahan itu tidak bisa terhindarkan, orang bisa memilih untuk menerima atau menolaknya. Apapun yang mereka pilih, perubahan tetap terjadi. Mereka yang bisa bergerak cepat akan mendapat perhatian dan diingat.

4. Lengkapi diri dengan keahlian dan pengetahuan baru untuk mengubah situasi sulit.

Gali potensi diri lebih jauh untuk membuka peluang-peluang baru yang bisa diraih setelah adanya perubahan.

5. Berbagi dengan kolega.

Berbagi dengan kolega untuk membalikkan perubahan menjadi kesempatan baru, juga akan membantu menguatkan diri kita.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Keberlanjutan Pembangunan Bukti Komitmen Presiden Prabowo SelesaikanProyek IKN

Oleh : Dhita Karuniawati )* Presiden Prabowo memastikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berlanjutdi masa pemerintahannya. Presiden Prabowo Subianto menargetkan untuk mulaiberkantor di IKN pada 17 Agustus 2028, yang menandakan kesiapan IKN sebagai ibukota fungsional. Proses pemindahan ibu kota ini direncanakan akan selesaisepenuhnya menjelang Pemilu 2029, dengan pelantikan pejabat negara yang akandilaksanakan di Nusantara. Keberlanjutan pembangunan ini merupakan bukti komitmenPresiden Prabowo menyelesaikan proyek IKN. Pembangunan mega proyek IKN Tahap 1 per 13 Desember 2024 telah mencapai 69%. Proyek ini terus digencarkan seiring dengan target fungsionalisasi Kawasan Inti PusatPemerintahan (KIPP) IKN pada tahun 2025. Sedangkan, berdasarkan data Otorita IKN, dari 109 paket pembangunan dari APBN yang terkontrak mulai 2020 hingga 2024, progres pembangunan IKN secara keseluruhan mencapai 61,7%. Untuk mempercepat progres pembangunan, Presiden Prabowo Subianto juga akanmeletakkan batu pertama atau groundbreaking tahap sembilan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada awal tahun 2025. Proyek ini memakan biayahingga Rp6,5 triliun. Presiden Prabowo Subianto mengatakan salah satu alasan strategis di balikpemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur adalah dampak perubahan iklimglobal. Dalam forum G20 di Brasil, Presiden Prabowo menyampaikan keprihatinannyaterkait dengan kenaikan permukaan air laut yang mulai menggenangi sejumlah wilayahpesisir Indonesia. Hal ini menjadi tantangan serius yang harus diantisipasi denganlangkah-langkah strategis, salah satunya adalah pemindahan ibu kota. Indonesia secara langsung terdampak oleh perubahan iklim....
- Advertisement -

Baca berita yang ini