Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat Tanggulangi Bencana

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta Guna meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menanggulangi ancaman bencana, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengukuhkan tim KSB “Kumbo Karno” Kalurahan Glagaharjo, Cangkringan. Kegiatan yang diadakan di lapangan kantor Kalurahan Glagaharjo pada Minggu (3/11) ini digagas oleh Dinas Sosial DIY.

Kegiatan ini diawali dengan simulasi penanggulangan bencana erupsi gunung Merapi yang diperagakan oleh masyarakat Kalurahan Glagaharjo. Kemudian dilanjutkan pengukuhan tim KSB “Kumbo Karno” Kalurahan Glagaharjo oleh Bupati Sleman.

Pada acara tersebut, Kustini juga sempat meninjau kesiapan serta keterampilan tim KSB dalam upaya penanggulangan bencana, seperti dapur umum, posko kesehatan, dan posko pengungsian. Ia mengapresiasi serta mendukung kegiatan simulasi dan pengukuhan KSB ini. Dikatakan bahwa kegiatan ini merupakan wadah bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi dan keterampilan terkait mitigasi bencana di wilayah Kalurahan Glagaharjo.

“Seperti yang kita ketahui bahwa Glagaharjo ini termasuk kawasan rawan bencana. Kalau kita me-review tahun 2010 lalu, dampak erupsi Merapi luar biasa di Glagaharjo ini. Maka masyarakat perlu mempunyai kesiapsiagaan untuk meminimalisir dari dampak bencana tersebut,”Ungkapnya.

Sementara Sigit Alifianto dari Dinas Sosial DIY menjelaskan bahwa kegiatan ini didasari oleh perubahan paradigma penanggulangan bencana dari responsif ke preventif. Upaya preventif menurutnya perlu dilakukan demi meminimalisir jatuhnya korban akibat bencana.

“Maka tugas pemerintah adalah mendorong masyarakat untuk memiliki sikap kesiapsiagaan serta mampu mendeteksi dini gejala-gejala yang muncul dari bencana tersebut,” kata Sigit.

Disebutkan pengukuhan tim KSB ini diikuti oleh 60 personil dari berbagai unsur masyarakat di Kalurahan Glagaharjo. Kegiatan pembentukan tim KSB ini dimulai dari tanggal 30 November 2023 dan berakhir pada 2 Desember 2023. Adapun lumbung sosial yang diserahkan kepada Kalurahan Glagaharjo adalah senilai 182 juta rupiah yang terdiri dari bahan makanan, pakaian, peralatan mitigasi bencana serta dapur umum.

“Pembentukan KSB Kalurahan Glagaharjo ini merupakan yang ke-66 di DIY sejak 2010, dan ke-24 di Kabupaten Sleman,” jelasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini