MATA INDONESIA, JAKARTA – Semarang harus dijadikan contoh kota yang mampu menurunkan penularan Covid-19 sehingga aman menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kepatuhan masyarakat Semarang terhadap PPKM juga dinyatakan sangat tinggi yaitu 97 persen.
“Pemerintah daerah setempat berhasil mengendalikan penularan, di samping itu kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan (Prokes) sangat tinggi,” ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro, Rabu 1 September 2021.
Menurut Reisa sebagian besar warga Semarang sudah paham pentingnya mengenakan masker di ruang publik. Sedangkan ketaatan mereka menjaga jarak dan menjauhi kerumunan juga tinggi yaitu 86 persen.
Saat ini ibu kota Jawa Tengah itu diperbolehkan melakukan PPKM Level 2 atau paling rendah dari daerah lainnya.
Dia menegaskan kolaborasi pemerintah dan masyarakat merupakan kunci agar pandemi bisa dikendalikan.
Dalam pembukaan PTM, bukan hanya menekankan siswa untuk disiplin prokes, tetapi juga masyarakat sekitar sekolah, orang tua siswa, tenaga pendidik juga harus berdisiplin.
Jika tidak dilakukan PTM hanya membuka kesempatan sekolah-sekolah atau tempat berkumpulnya siswa sebagai klaster baru penularan Covid-19.
