MATA INDONESIA, JAKARTA-Pembiayaan pasar modal menjadi sumber pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi covid-19. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso.
“Kami perkirakan sampai akhir tahun penghimpunan dana atau raising fund di pasar modal ini sudah bisa mencapai Rp 200 triliun. Ini adalah angka luar biasa karena hanya pernah terjadi di tahun 2017,” kata Wimboh.
Untuk itu dirinya akan terus mendorong para emiten untuk mengeluarkan pembiayaan melalui pasar modal agar ruang-ruang sumber baru pertumbuhan ekonomi bisa dioptimalkan.
Dengan demikian, berbagai sumber pertumbuhan ekonomi baru bisa memberikan dampak berganda melalui intermediasi, yang pada akhirnya bisa menyerap tenaga kerja dan tentunya akan mendorong pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB).
Wimboh menjelaskan nilai raising fund di pasar modal sampai Agustus 2021 telah mencapai Rp136, 9 triliun. “Sampai akhir tahun untuk pipeline ini ada Rp50,65 triliun dan bahkan mungkin masih bisa akan tumbuh lagi,” katanya.
Sementara itu, ia menuturkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah berada di atas level 6.000, sama seperti sebelum covid-19 pada tahun 2020 dengan volatilitas yang sangat terjaga.