Tinggal Tujuh Gardu Listrik yang Masih Diperbaiki Akibat Banjir Bandang Jayapura, Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – Tinggal tujuh gardu listrik di Jayapura, Papua dan sekitarnya yang belum berfungsi setelah dihantam banjir bandang.

Namun, PT PLN terus berusaha memulihkan gardu yang masih terrendam air banjir tersebut.

“Hal ini disebabkan ada gardu yang masih terendam banjir, kami telah mengerahkan sebanyak 225 petugas,” ujar General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Abdul Farid, Senin 10 Januari 2022.

Farid menegaskan PLN terus bergerak cepat memulihkan sistem kelistrikan di Jayapura setelah diterjang air bah minggu lalu.

Menurut Farid masih ada tiga lokasi terdampak banjir yang masih dalam proses perbaikan menunggu air surut.

Ketiganya adalah di BTN Gajah Mada Sentani, Nimbokrang; Kampung Ayapo di Kabupaten Jayapura dan sebagian kompleks Organda Dalam Abepura di Kota Jayapura.

PT PLN mengimbau kepada masyarakat agar terus waspada di tengah intensitas hujan dan potensi bahaya cuaca ekstrem.

Bagi masyarakat yang melihat potensi bahaya ketenagalistrikan, diharapkan segera melapor ke contact center PLN 123 dan PLN Mobile.

Dia juga mengingatkan agar masyarakat tidak berada di dekat jaringan listrik, gardu, panel PJU ataupun pohon yang berpotensi roboh ketika terjadi cuaca ekstrem.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini