Timnas Indonesia U-19 Gagal Menang, Begini Evaluasi Shin Tae-yong

Baca Juga

MATA INDONESIA, DAEGU – Timnas Indonesia U-19 harus puas dengan hasil imbang lawan Gimcheon FC. Pelatih Shin Tae-yong cukup puas dengan penampilan anak asuhnya.

Bertanding di Auxiliary Mini Stadium, skuat Garuda Nusantara bermain imbang 2-2 dengan Gimcheon FC. Dua gol timnas U-19 dicetak Subhan Fajri dan Rafli Asrul.

“Saya menilai pemain untuk hari ini, performanya sangat baik. Memang semakin baik untuk ke depannya, dan juga kerja kerasnya dari semua pemain,” ujar Shin Tae-yong.

“Memang banyak peluang untuk cetak gol, tetapi tidak bisa dimanfaatkan dengan baik, apalagi kemasukan gol kedua itu juga tidak kita prediksikan sebelumnya. Seharusnya bisa, kalau bisa setengah tempo lebih cepat dan bisa diperbaiki ke depannya,” katanya.

Shin Tae-yong masih memaklumi anak asuhnya kebobolan dua gol. Menurut dia, fisik para pemain masih belum maksimal.

“Tapi itu tidak perlu dikhawatirkan, karena memang fisiknya masih kurang, jadi otomatis fokus para pemain jadi turun juga, dan itu bisa diperbaiki. Dan kami akan selalu mempersiapkan tim dengan lebih baik setiap ada uji coba,” ungkapnya.

Ini merupakan uji coba kelima yang dijalani timnas U-19 selama di Korea Selatan. Sebelumnya, mereka kalah 1-5 lawan Yeungnam University, kalah 0-7 dengan Korea Selatan U-19, menang 2-1 lawan Daegu University, dan kalah 1-5 lawan Korea Selatan U-19.

Selanjutnya, timnas U-19 akan menggelar dua laga uji coba melawan Pohang pada 6 April dan Daegu FC pada 7 April.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini