Persipura Jayapura Tunjuk Anggota DPR RI Jadi Manajer Tim

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Persipuran Jayapura menunjuk Anggota Komisi I DPR RI, Yan Mandenas sebagai manajer tim untuk mengarungi kompetisi Liga 2 musim depan.

Persipura harus rela degradasi ke Liga 2 musim depan setelah tampil mengecewakan di Liga 1 musim ini. Bergerak cepat, tim Mutiara Hitam menunjuk Yan Mandenas sebagai manajer tim.

Keputusan menunjuk Yan Mandenas sebagai manajer tim diambil setelah manajemen melakukan rapat. Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano membeberkan alasan di balik penunjukan Yan Mandenas.

“Setelah kami pertimbangkan secara seksama, melihat beberapa aspek, dan prioritas kepentingan tim, kami melalui rapat manejemen telah memutuskan, manejer tim Persipura Jayapura yang baru, yaitu, saudara Yan Mandenas, seorang anak muda Papua yang punya spirit bagus, pengetahuan baik, kemampuan komunikasi yang tidak diragukan, dan sudah pasti tidak punya kepentingan apapun atau kepentingan lain dengan Persipura Jayapura,” ujarnya.

“Kami dengar juga ada usulan beberapa nama lain, tapi kami perlu lebih teliti untuk memutuskan, karena kita harus hindari bila ada kepentingan-kepentingan lain di luar sepak bola, dan kami meyakini Yan Mandenas akan komitmen untuk itu,” katanya.

“Kami sudah berkomunikasi dengan Yan Mandenas, dan dia sudah menyatakan kesiapan untuk tugas ini. Dalam waktu dekat kami akan bertemu untuk membahas apa saja yang penting untuk kesiapan tim dan hal lain yang juga penting baik untuk Yan Mandenas sebagai manejer, maupun untuk tim Persipura dalam persiapannya,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini