Timika Mulai Laksanakan Vaksinasi Booster Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, TIMIKA – Sejumlah puskesmas di Kota Mimika, Papua, mulai melaksanakan vaksinasi booster kepada warga yang sudah menerima dua dosis vaksin.

Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra di Timika, mengatakan vaksinasi booster mulai dilakukan di beberapa puskesmas di Kota Timika dan secara resmi akan dimulai pada 1 Februari.

“Pelayanan vaksinasi booster (penguat) di beberapa puskesmas sudah ada yang mulai jalan. Secara resmi akan kami mulai pada 1 Februari 2022,” katanya.

Dalam rangka mempercepat vaksinasi booster dan vaksinasi anak usia 6-11 tahun, jajaran Dinkes Mimika menggelar pertemuan dengan Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata.

Pertemuan itu juga dihadiri Kabag Ops Polres Mimika Kompol Dionisius V.D. Paron Helan, Kasat Binmas Polres Mimika Iptu Paulus Tandi Ratu, dan pihak Klinik Tribrata Polres Mimika.

“Klinik Tribrata Polres Mimika sudah mulai jalan vaksinasi anak sekolah usia 6-11 tahun dan vaksinasi booster,” ujarnya.

Vaksinasi booster diprioritaskan bagi para lanjut usia (lansia) dengan syarat sebelumnya sudah mendapatkan vaksin lengkap dengan jeda waktu lebih dari enam bulan. Vaksinasi booster dilakukan di daerah dengan cakupan vaksinasi lebih dari 70 persen dari total sasaran.

Di Mimika cakupan vaksinasi dosis pertama sudah sekitar 72 persen dan cakupan vaksinasi dosis kedua baru 58 persen. Cakupan vaksinasi dosis ketiga alias booster satu persen, sebatas sebagian tenaga kesehatan (nakes) yang berjumlah total lebih dari 3.000 orang.

Reynold menyebut Cakupan vaksinasi Covid-19 di Mimika termasuk salah satu yang tertinggi di Provinsi Papua selain Kabupaten Merauke yang sudah mencapai 80 persen untuk dosis pertama dan Kabupaten Jayapura serta Kota Jayapura yang mencapai lebih dari 70 persen untuk dosis pertama.

Di Mimika jangkauan pelayanan vaksinasi Covid-19 belum menyentuh hingga warga yang bermukim di kampung-kampung dan distrik di wilayah pesisir pantai hingga pegunungan.

“Masyarakat kami di wilayah pesisir, apalagi di wilayah pegunungan itu sama sekali belum menerima vaksinasi Covid-19 baik dosis pertama maupun dosis kedua karena berbagai alasan baik kondisi geografis, transportasi yang sulit, ditambah lagi dengan belum tersedianya lemari pendingin untuk menyimpan vaksin,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini