MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksin covid-19 produksi Indonesia telah memiliki sertifikat halal.
Salah satunya vaksin yang dibuat dengan teknologi messenger ribonukleat acid (mRNA).
Vaksin mRNA tidak menggunakan virus yang dilemahkan atau dimatikan, melainkan komponen materi genetik yang direkayasa agar menyerupai virus tertentu.
Dengan demikian, vaksin itu dapat memicu reaksi kekebalan tubuh seperti virus hidup dan kuman yang dilemahkan pada vaksin biasa.
“Semua vaksin halal, sudah tersertifikasi halal,” ujar Kepala BPOM Penny Lukito dalam keterangannya, Kamis 29 September 2022.
Sertifikasi kehalalan vaksin diterbitkan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), setelah melalui serangkaian audit aspek kehalalan.
Ada tiga vaksin Covid-19 yang diproduksi dalam negeri.
Dua diantaranya adalah Vaksin IndoVac diproduksi PT Bio Farma bersama Baylor College of Medicine (BCM) serta Vaksin InaVac produksi PT Biotis Pharmaceutical Indonesia bekerja sama dengan peneliti Universitas Airlangga.
Sementara Vaksin berplatform mRNA produksi PT Etana yang saat ini belum diberi merek dagang.
IndoVac merupakan vaksin dengan teknologi platform protein rekombinan yang dapat diadaptasi ke varian (strain) baru Covid-19.
Sementara InaVac adalah vaksin dengan teknologi platform inactivated virus. Sedangkan, vaksin Etana menggunakan teknologi platform mRNA merupakan vaksin dikembangkan dengan teknologi komputerisasi pada proses pengurutan DNA.