Tiga Sektor Ini Jadi Prioritas Utama Kerja Sama Antara RI dan Inggris

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022 berlangsung di Bali, November mendatang jadi momentum Pemerintah Indonesia dan Inggris menjalin kerja sama terkait investasi di tiga sektor.

Tiga sektor prioritas dalam ruang lingkup kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Inggris itu yaitu industri hilirisasi tambang nikel dan mineral lainnya yang menghasilkan nilai tambah, Energi Baru Terbarukan (EBT), dan industri kesehatan.

Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dengan Menteri Investasi Inggris Lord Grimstone, di sela kegiatan World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss.

“Saya pikir kita perlu membuat tim khusus untuk merealisasikan kerja sama ini,’ katanya.

Pada pertemuan tersebut, Menteri Invetasi didampingi oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya N. Bakrie.

Pertemuan bilateral dengan Menteri Investasi Inggris tersebut, merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya saat kunjungan kerja Menteri Investasi/Kepala BKPM ke London, Inggris bulan Maret lalu.

Bahlil menyampaikan bahwa Kementerian Investasi/BKPM mewakili Pemerintah Indonesia siap untuk melakukan kerja sama dengan pemerintah Inggris terkait dengan investasi.

Menurut Bahlil, kerja sama dua negara ini nantinya akan berdampak positif pada peningkatan investasi dua arah antara Indonesia dan Inggris, dan mendorong nilai tambah yang saling menguntungkan.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Investasi Inggris Lord Grimstone menyetujui rencana penandatanganan kerja sama yang akan dilakukan saat KTT G20 2022 di Bali, Indonesia mendatang.

Lord Grimstone berharap kerja sama ini nantinya dapat terealisasi dengan baik. “Kerja sama pemerintah Indonesia dan Inggris ini perlu benar-benar kita kawal dan laksanakan dengan baik,” ujar Lord Grimstone.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini