Tiga Pria Tewas Terlindas Kereta Api Saat Tidur-tiduran di Atas Rel

Baca Juga

MATA INDONESIA, PARIS – Sebuah kereta api melindas empat orang yang sedang berbaring di atas rel kereta dekat St Jean de Luz di barat daya Prancis pada Selasa (12/10) pagi waktu setempat.

Juru bicara perusahaan kereta api nasional Prancis, SNCF mengatakan kepada Deutsche Welle bahwa tiga orang meninggal dalam insiden tersebut. Sementara satu korban lain dalam kondisi kritis dan dilarikan ke rumah sakit.

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 05.30 waktu setempat di setengah kilometer dari stasiun kereta api St Jean de Luz, di Kota Ciboure, Prancis. Para korban ditabrak oleh kereta ekspres regional yang melakukan perjalanan antara Hendaye dan Bordeaux.

Pihak berwenang telah membuka investigasi terkait kecelakan tersebut. Dan saat ini, layanan kereta api dibuka kembali secara bertahap pada pukul 08.15 waktu setempat.

Melansir Free News, Selasa, 12 Oktober 2021, France Bleu seorang penyiar lokal yang didanai publik, melaporkan bahwa dua dari korban telah diidentifikasi sebagai warga negara Aljazair.

Para korban meninggal dunia itu merupakan migran, lapor penyiar swasta Prancis RTL, mengutip jaksa penuntut umum Bayonne Jerome Bourrier yang berada di lokasi.

Walikota kota Ciboure, Eneko Aldana-Douat menyebutkan bahwa keempat migran itu sedang tidur atau berbaring di rel kereta api, lapor surat kabar le Parisien.

Sebagaimana diketahui, Aljazair adalah negara bekas jajahan Prancis yang memperoleh kemerdekaan tahun 1962. Warga negara Aljazair merupakan salah satu kelompok migran terbesar di negara itu.

Prancis mengumumkan pada akhir September bahwa mereka berencana mengurangi secara tajam jumlah visa yang diberikan kepada warga Aljazair, Maroko, dan Tunisia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini