Tiga Agen Mossad Bunuh Diri, Tertekan?

Baca Juga

MATA INDONESIA, YERUSALEM – Media Israel melaporkan, tiga petugas di dinas intelijen Mossad melakukan bunuh diri dalam satu tahun terakhir. Ialah Ayalon Shapira, agen Mossad pertama yang memutuskan untuk mengakhiri hidup.

Berdasarkan laporan Channel 12 Israel, Ayalon bunuh diri pada 26 Maret 2020. Sang ayah mengungkapkan bahwa masalah psikologis menjadi alasan dari keputusan putranya bunuh diri.

Sebelum memutuskan mengakhiri hidup, Ayalon ternyata sempat berkonsultasi dengan psikiater, kata sang ayah. Namun, ayah Ayalon tidak merinci lebih lanjut.

Sembilan bulan setelah kematian Ayalon, seorang petugas di dinas intelijen Mossad dikabarkan bunuh diri di kantornya. Akan tetapi Channel 12 Israel tidak mengungkapkan lebih lanjut mengenai kabar tersebut.

Melansir Anadolu Agency, pihak Mossad tengah mempelajari motif dari berbagai bunuh diri yang terjadi belakangan ini. Dinas intelijen Israel itu juga mengaku bekerja untuk meningkatkan mekanisme guna mencegah terjadinya bunuh diri di masa mendatang.

Seorang penulis Israel, Corin El-Baz Alush menulis dalam kolom di laman Yedioth Ahronot mengenai peningkatan permintaan tentara IOF atau Pasukan Pendudukan Israel untuk bantuan kesehatan mental.

Jumlahnya melonjak terutama periode 2013-2020 setelah IOF mengeluarkan tentara pendudukan dari kehidupan normal mereka dan mengisolasi mereka.

Pihak keluarga kini meminta Mossad untuk bertanggung jawab dan meyakini bahwa Mossad-lah yang mendorong mereka untuk bunuh diri.

“Keluarga mereka sekarang berjuang agar Mossad mengakui tanggung jawabnya atas bunuh diri tersebut,” demikian laporan Channel 12.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini