Tiba di Seoul, Presiden Jokowi Akui Lelah Berkeliling ke Tiga Negara Asia Timur Hanya Tiga Hari

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Di akhir kunjungan kerjanya ke tiga negara Asia Timur, Presiden Jokowi mengaku lelah setelah berkeliling dari Cina, Jepang dan berakhir di Seoul, Korea Selatan.

Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi kepada Dubes Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto saat mengantar Presiden ke hotel tempatnya bermalam.

“Capek keliling,” kata Presiden Jokowi sambil tertawa ketika ditanya Gandi yang dikutip Kamis 28 Juli 2022.

Turun dari pesawat Garuda Indonesia GIA-1 yang menerbangkannya sekitar 1 jam 30 menit dari Tokyo, Presiden dan Ibu Negara Iriana disambut dengan pasukan berseragam dominan hitam.

Padahal waktu di Seoul Air Base Seongnam, waktu sudah menunjukkan pukul 20.17, namun para tentara itu berdiri tegak hingga Presiden Jokowi melewatinya.

Bukan hanya itu, Presiden Jokowi juga tampak diberikan pengamanan istimewa karena terlihat sejumlah lelaki Korea berbadan tegap juga tampak memberi pengawalan hingga hotel tempat istirahat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini