Tesla Bakal Investasi Ekosistem Baterai dan Mobil Listrik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Tesla berminat untuk investasi terkait ekosistem baterai dan mobil listrik di Indonesia. Hal itu dikatakan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

“Tesla insya Allah akan masuk ke Indonesia. Dia (Tesla) akan masuk pada dua bagian investasi besar, pertama tentang ekosistem baterai mobil. Yang kedua adalah mobilnya,” kata Bahlil dalam Road to G20: Investment Forum “Mendorong Percepatan Investasi Berkelanjutan dan Inklusif” yang dipantau di Jakarta, Rabu 20 Mei 2022.

Bahlil mengatakan Tesla akan masuk pada tahun 2022 ini. Ia juga enggan menyebut nilai komitmen perusahaan milik Elon Musk itu.

“Kalau ditanya kapan masuknya, insya Allah 2022 ini tapi saya belum bisa mengumumkan bulannya. Nanti tunggu lah, karena kita belum tanda tangan kesepakatan. Berapa investasinya, masih juga dirahasiakan, masih tunggu. Tapi ini barang bagus, barang gede,” katanya.

Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan bahwa sebagian investasi Tesla akan dilakukan di Batang, Jawa Tengah.

Usai kembali dari kunjungan kerjanya ke AS, Bahlil mengaku mendapat banyak pertanyaan soal investasi Tesla. Terlebih setelah pertemuan Presiden Jokowi dengan CEO Tesla Elon Musk.

Menurut Bahlil, Presiden Jokowi sendiri meminta agar Tesla dan Foxconn bisa masuk dan berinvestasi di Indonesia. Ia pun mendapat tugas untuk merayu Foxconn, sementara Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan diminta merayu Tesla.

“Rayuan kita, gombalan kita waktu itu Foxconn lolos, masuk. Yang Tesla masih tarik ulur. Alhamdulillah berkat tangan dingin dan intuisi Bapak Presiden, kemarin Tesla insya Allah akan masuk ke Indonesia,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini