MATA INDONESIA, JAKARTA – Tes PCR saat ini sebaiknya dilakukan hanya untuk melakukan diagnosis sehingga setiap orang sebaiknya hanya satu kali melakukan saja.
Hal itu diusulkan dokter relawan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, dr. Andi Khomeini Takdir melalui pesan yang dilihat Sabtu 12 Februari 2022.
“Mohon tes PCR jangan dipatok 2x. Kebanyakan pasien Covid bergejala ringan. Pasien2 tsb perlunya PCR 1x saja koq. Hanya untuk diagnosis. Selanjutnya isoman & pemulihan,” ujar lelaki dengan panggilan Dokter Koko itu.
Menurutnya, diagnosis ditegakkan tidak hanya berdasar PCR, tapi melihat kondisi tubuh lainnya, timeline, dan riwayat kontak pasien.
Saat ini hasil PCR menjadi syarat untuk menyatakan seseorang telah sembuh dari Covid-19 usai menjalani isolasi.
Jika hasil tes tidak kunjung positif maka yang bersangkutan dinyatakan masih terinfeksi pada sudah menjalani isolasi lebih dari cukup.