Terus Dihalau Tentara Guatemala, Gelombang Imigran Honduras Batal Hadiri Pelantikan Biden

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Gelombang warga Honduras yang ingin menjadi imigran ke Amerika Serikat (AS) saat Joe Biden dilantik menjadi Presiden AS, besok 20 Januari 2021, terus menerus dihalau tentara Guatemala sejak Senin 18 Januari 2021.

Berharap mengubah nasib berkat kebijakan Biden yang memihak para imigran, ribuan warga Honduras tersebut rela berjalan kaki puluhan bahkan hingga ratusan kilometer untuk mencapai perbatasan Mexico dengan Amerika Serikat.

Namun, sebelumnya mereka harus berhadapan dengan tentara Guatemala di perbatasan dengan Honduras.

Setelah Biden dinyatakan menang pemilihan, warga Honduras melihat sebuah harapan di negeri Paman Sam tersebut setelah Biden menegaskan membela hak para imigran dan akan bersikap baik terhadap kaum hispanik tersebut saat resmi berkantor di Gedung Putih.

Maka lebih dari 6.500 warga Honduras tercatat memulai perjalanan bersama-sama pada Minggu 17 Januari 2021 dengan harapan bisa masuk AS saat pelantikan Joe Biden usai.

Mereka sangat yakin bisa mengubah kemiskinan, tekanan mafia narkoba serta kekerasan hidup lainnya bisa berakhir jika menjadi warga AS.

Massa yang disebut Viacrucis del Migrante atau migrant caravan itu membawa semua barang yang bisa dibawa berjalan kaki bersama keluarga termasuk anak-anak mereka.

Namun setibanya di perbatasan dengan Guatemala mereka terpaksa bentrok dengan polisi setempat mengingat Guatemala dan Mexico pernah bersepakatn dengan AS untuk menghentikan masuknya imigran ilegal ke AS.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini