MATA INDONESIA, JAKARTA – Laman berita Inggris Daily Mail berusaha mengungkap bahwa penyebaran virus corona ke seluruh dunia berasal dari laboratorium sebuah institut virologi rahasia di Wuhan. Amerika Serikat ternyata ikut berperan.
Daily Mail berhasil memperoleh gambar sebuah lemari es yang disebut berasal dari institut virologi rahasia di Wuhan, berisi 1.500 jenis virus termasuk corona kelelawar yang dikabarkan merupakan kerja sama dengan AS.
Laman berita terkemuka tersebut membuat laporan berdasarkan foto yang diunggah akun twitter milik surat kabar pemerintah China Daily. Tetapi itu bukan foto baru karena sudah diunggah di akun twitter tersebut pada Mei 2018.
Menurut Daily Mail, foto itu diunggah kembali di akun China Daily pada bulan lalu sebelum akhirnya dihapus.
Minggu lalu China Daily juga mengungkapkan bahwa lembaga tersebut telah melakukan percobaan virus corona pada kelelawar yang ditangkap lebih dari 1.000 mil setara 1.600 kilometer jauhnya di Yunnan.
Percobaan itu menurut Daily Mail didanai hibah dari Pemerintah AS senilai 3,7 juta dolar AS. Isu itu membuat pers mengonfirmasi kepada Trump dalam sebuah konferensi pers, Minggu lalu. Saat itu Presiden AS menjawab: “Kami sedang melakukan pemeriksaan yang sangat teliti terhadap situasi mengerikan ini.”
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuntut Beijing untuk berterus terang apakah virus yang sekarang merebak bocor dari laboratorium tersebut.
Sumber-sumber intelijen AS, menurut Daily Mail, mengatakan bahwa tak lama setelah wabah Covid19 yang diakibatkan virus corona dimulai, para pejabat di laboratorium menghancurkan sampel virus tersebut.
Lalu menghapus laporan awal dan mendukung surat-surat akademis, setelah itu mencoba untuk menyalahkan pasar basah Wuhan, tempat binatang liar dijual untuk konsumsi.
Sumber terpercaya menyebutkan ‘Pasien Nol’ virus itu adalah seorang petugas magang di laboratorium yang menyebarkan virus ke populasi lokal setelah menginfeksi pacarnya.