Terungkap, Penyebab Covid19 Mematikan Buat Sebagian Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ada dua studi terbaru yang bisa menjelaskan mengapa virus corona yang menyebarkan Covid19 bisa menjadi mematikan kepada beberapa orang saja.

Dua studi baru itu berasal dari para peneliti kekebalan tubuh yang penting untuk melawan Covid19.

Salah satu penelitian itu menjelaskan secara molekuler mengapa lelaki bisa mengalami kondisi kesehatan yang lebih parah jika terinfeksi Covid19 dibandingkan perempuan.

Berdasarkan penelitian tersebut, ada interferon tipe I (IFN) yang berperan dalam perbedaan menghadapi Covid19 tersebut.

IFN seperti dilansir Science Alert adalah protein yang diproduksi sel terinfeksi untuk membantu menghentikan penyebaran apa pun yang menginfeksinya. Tapi, bagi sebagian orang, pekerjaan itu justru terganggu.

Salah satu studi baru menunjukkan lebih dari 10 persen orang sehat terinfeksi Covid19 bisa berakhir parah karena antibodinya justru menyerang IFN sendiri dan membuatnya berhenti melawan virus corona dengan benar.

Studi lain pada pasien berusia 20-an yang di rawat di rumah sakit menemukan bahwa mutasi genetik virus menghentikan IFN bekerja dengan baik.

Kesimpulannya, temuan itu memberikan bukti kuat bahwa gangguan interferon tipe I sering kali menjadi penyebab Covid19 mengancam jiwa. Begitu diungkapkan dokter Jean-Laurent Casanova, kepala Laboratorium Genetika Manusia Penyakit Menular St. Giles di The Rockefeller University.

Tetapi tenang saja karena masalah interferon tersebut bisa diobati dengan pengobatan dan intervensi medis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini