MATA INDONESIA, JAKARTA – Para pembenci Presiden Jokowi menuding rapat pimpinan Polri sebagai ajang mengarahkan aparat negara itu mendukung pilihannya, padahal sesungguhnya Presiden sedang berupaya memberi jaminan stabilitas politik dan keamanan selama tahun politik ini.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi saat memberi pengarahan pada pimpinan Polri yang dikutip Sabtu 15 Oktober 2022.
Pada pengarahan itu, Presiden Jokowi justru meminta Polri meningkatkan soliditas di tahun politik yang sudah dimulai dengan kerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan verifikasi partai politik.
“Ini sudah masuk tahun politik, harus ditunjukkan soliditas di internal tubuh Polri terlebih dahulu,” ujar Presiden.
Setelah selesai, bangun soliditas Polri dan TNI sehingga kondisi itu akan mengurangi tensi politik di masa datang.
Harus ada kepekaan posisi politik menjelang 2024 nanti, tetapi Presiden mengingatkan agar anggota Polri tidak “bermain politik.”
“Karena saudara-saudara adalah pimpinan tertinggi di wilayah masing-masing. Tidak bermain politik tetapi ngerti masalah politik karena kita memang akan masuk ke sana,” ujar Presiden.
TNI-Polri yang solid dijamin Presiden Jokowi akan menciptakan stabilitas keamanan dan. politik.
Tidak akan ada yang akan berani mencoba-coba mengusik hal tersebut.
“Kalau ada yang coba-coba ya tegas saja,” ujar Presiden Jokowi.