Tersangka Penganiayaan Akui Tampar Bibir Ninoy Karundeng Sampai ‘Bonyok’

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Penyelidikan kasus penculikan dan penganiayaan relawan Jokowi, Ninoy Karundeng, masih terus berlanjut. Terbaru, salah satu tersangka Abdul Basyir Mokodongan mengakui perbuatan kejamnya kepada Ninoy.

Abdul Basyir saat diperiksa mengaku, dirinya tak hanya sekadar menginterogasi Ninoy, melainkan juga ikut menganiaya dengan menampar bibirnya berkali-kali hingga mengeluarkan darah.

Pemukulan itu dilakukan Abdul Basyir setelah tahu Ninoy adalah pendukung Jokowi. Ia sebelum memukul sempat menanyani Ninoy soal ‘cebong’ atau bukan.

“Sempat ku tanya ke dia ‘kamu cebong ya’,” kata Basyir, seperti dikutip dari Detikcom, Jumat 11 Oktober 2019.

Rupanya, Ninoy belum sempat menjawab pertanyaan tersebut, Abdul Basyir langung menamparnya berkali-kali sampai bonyok. Ia mengaku menampar Ninoy empat hingga lima kali.

“Saya hanya tampar dia sampai pecah bibirnya, sempat saya lihat keluar darah dari bibirnya,” kata Ninoy.

Seperti diketahui, Ninoy Karundeng diculik dan dianiaya sejumlah orang di Masjid Al Falah, Pejompongan, Jakarta Pusat. Beberapa orang ternama terlibat dalam penganiayaan ini, salah satunya Sekjen PA 212 Bernard Abdul Jabar yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Muncul juga nama lainnya seperti Novel Bamukmin hingga Sekretaris Umum FPI Munarman yang diduga telah memerintahkan orang lain untuk menghapus rekaman CCTV masjid, yang seharusnya jadi barang bukti penganiayaan Ninoy.

 

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini