Asteroid Ini akan Hantam Atmosfer 2084, Bumi Kiamat?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Badan Antariksa Eropa (ESA) menemukan pergerakan asteroid berbahaya yang diperkirakan akan menghantam atmosfer bumi pada 2084. Asteroid ini adalah salah satu dari daftar benda angkasa berisiko yang telah dicatat berpotensi menubruk planet kita.

Mengutip Sputnik News, Jumat 11 Oktober 2019, ESA menamai asteroid ini ‘2019 SU3’. Benda angkasa ini menurut para astronom memiliki peluang 1:52 untuk menabrak bumi yang diperkirakan terjadi pada September 2084.

2019 SU3 diperkirakan berdiameter 46 kaki, lebih kecil dari meteorit yang menabrak Chelyabinsk Rusia pada 2013.

Namun, para astronom ESA berpendapat, bahwa hantaman asteroid ini tak cukup besar. Artinya, saat menubruk bumi, dampaknya tak begitu terasa, sehingga negara-negara kuat tidak perlu khawatir, apalagi sampai menyiapkan nuklir untuk menghancurkannya.

ESA memperkirakan, asteroid akan melewati Bumi sekitar 73.435 mil, jauh di dalam orbit Bulan (239.000 mil). Karena itu, tarikan gravitasi sekecil apa pun dari planet lain dapat menerbangkan partikel 2019 SU3 langsung ke atmosfer Bumi.

Karena itulah asteroid dimasukkan ke dalam Daftar Risiko ESA sehingga para ahli dapat mengawasi pergerakannya.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini