Terjerat Kasus Pencabulan, Ketua DPW Golkar Buton Utara Mundur

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Wakil Bupati Buton Utara Ramadio menyatakan mundur dari jabatannya ketua DPW Buton Utara, Selasa 24 Desember 2019. Keputusan ini dilakukan setelah dirinya terjerat kasus pencabulan.

“Dirinya mundur setelah berkomunikasi dengan saja via telepon,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Tenggara, Ridwan BAE.

Ridwan menjelaskan, partai tak bisa menghalangi keputusannya. Apalagi, sikap ini diambil Ramadio usai terjerat kasus pencabulan. Dirinya sedang fokus dengan penyelesaian kasusnya.

Diketahui, kasus dugaan pencabulan terhadap anak dibawah umur yang menjerat Ramadio mulai mencuat sejak September 2019. Saat itu, kedua orang tua korban melaporkan langsung ke Polsek Bonegunu, Kabupaten Buton Utara.

Terungkap di kantor polisi, perbuatan bejat Ramadio diduga dilakukan sebanyak dua kali kepada korban. Pertamakali, di rumah rumah salah satu kerabat korban sekitar Juni 2019.

Aksi kedua kalinya, Wakil Bupati Buton Utara diduga memanggil langsung korban untuk mencuci baju di rumahnya. Namun, bukannya bekerja, Ramadio kembali mencabuli korban.

Saat ini, partai Golkar belum menyiapkan bantuan hukum untuk Ramadio. Sebab, perbuatannya ini dilakukan atas nama pribadi.

Ridwan menegaskan, ketua partai adalah milik masyarakat, sehingga siapa pun bisa menjadi ketua partai.

“Jadi posisinya strategis, kami selalu juga mengimbau dan menegaskan pengurus bisa menjaga diri dalam bertindak mengambil keputusan yang berkaitan dengan masyarakat banyak,” katanya.

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini