Terimbas Covid-19, BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Masih Memadai

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, pergerakan rupiah mengalami pemerosotan belakangan ini. Namun, Bank Indonesia (BI) menegaskan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih memadai.

Gubernur BI Perry Warjiyo berkata, ada sejumlah langkah antisipatif yang telah disiapkan pihaknya untuk hal-hal yang tak diharapkan terjadi nantinya.

“Saya sebagai gubernur BI menegaskan bahwa tingkat rupiah saat ini sudah memadai, skenario berat dalam forward looking agar tidak terjadi,” ujar Perry di Jakarta, Rabu 1 Maret 2020.

Ia mengakui, rupiah melemah drastis belakangan ini karena larinya dana asing dari instrumen keuangan di Indonesia. Tercatat, selama periode wabah 20 Januari-30 Maret, telah terjadi capital outflow sebesar Rp 167,9 triliun.

Sebagian besar adalah dari SBN yang jumlahnya Rp 153,4 triliun dan saham Rp 13,4 triliun. Perry menegaskan hal tersebut terjadi karena kepanikan global imbas wabah Covid-19 yang menyebar dengan cepat.

Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) telah menyampaikan kemungkinan skenario terburuk ekonomi dan mengantisipasinya agar tidak terjadi. Untuk nilai tukar rupiah, kemungkinan terburuk bisa sampai Rp 17.500 atau Rp 20 ribu per dolar AS.

Sejauh ini, kata Perry, pihaknya sudah melakukan upaya stabilisasi rupiah dengan triple intervention, meliputi pasar spot, DNDF, dan pembelian SBN di pasar sekunder. Hingga saat ini, BI sudah melakukan pembelian SBN di pasar sekunder sebesar Rp 166 triliun.

BI juga memastikan ketersediaan dolar AS di pasar spot dan mendorong penggunaan DNDF baik bagi pelaku pasar dalam maupun luar negeri. Perry mengatakan selama sepekan terakhir rupiah dan saham bergerak stabil.

“Rupiah kami pandang memadai dan akan terus kami jaga stabilitas tersebut,” ujarnya.

Perry menambahkan, BI juga sudah melakukan injeksi likuiditas sebesar total Rp 300 triliun untuk menjaga likuiditas pasar dan perbankan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini